Kamis, 10 Oktober 2019

Jenis-Jenis Antena Jaringan WAN Beserta Fungsinya

    Antena meupakan Alat penangkap sinyal wifi atau jaringan.Antena juga mempunyai fungsi yang sama dengan antena pada umumnya. Secara spesifik, antena ini bertugas untuk menerima dan menyalurkan sinyal Wi-Fi sehingga perangkat laptop maupun gadget lainnya dapat menerima sinyal tersebut. Antena Wi-Fi terdiri dari beberapa macam di antaranya adalah sebagai berikut.

1.Antena Grid


 Antena ini berbentuk seperti jaring, dan cakupan antena ini hanya searah. Biasanya antena ini mempunyai pasangan antena di tempat yang lain ( antena pemancar sinyal ) dan antena ini di arahkan ke antena pemancar supaya sinyal yang diterima lebih tajam, Contoh penerapannya : RT/RW net, WAN P2P ( Point to Point ), dan Warnet.
 Fungsinya adalah dimana antena ini adalah menerima dan mengirim singnal data dengan sistem gelombang radio 2,4 Mhz.

2. Antena Omni
 Antena ini berbentuk seperti tongkat, tapi kecil. Cakupan antena ini lebih luas dibandingkan dengan antena Grid, cakupannya menyebar ke semua arah dan membentuk suatu lingkaran contoh penerapannya yaitu digunakan pada radio-radio. kalau dalam jaringan WAN menggunakan tipe konfigurasi Point to Multi Point.
 

Fungsi antena ini adalah melayani coverage area yang luas namun dalam jangkauan pendek. Karena antena omni menjangkau area yang luas, besar kemungkinan akan terkumpul juga sinyal lain yang sama sekali tidak dikehendaki. Dengan demikian, antena omni akan menyebabkan interferasi. Namun antean ini cocok bila digunakan untuk koneksi hotspot atau dikenal dengan sistem sistem point to multi point ( satu titik ke banyak titik ).

3. Antena Yagi
 Antena ini berbentuk seperti ikan teri. cakupan antena ini searah, seperti antena Grid , bedanya antena ini digunakan dalam jaringan , dan biasanya antena diarahkah ke pemancar.
Antena Yagi terdiri dari 3 bagian, yaitu :
  • Driven, adalah titik catu kabel antena, biasanya panjang fisik driven adalah setengah panjang gelombang dari frekuensi radio yang di pancarkan atau diterima.
  • Reflektor, adalah titik catu dari kabel antena yang berfungsi sebagai pemantul sinyal, dengan panjang fisik lebih panjang daripada driven.
  • Director, adalah bagian pengarah antena, ukurannya sedikit lebih pendek dari pada driven

4. Antena Sektoral
 
  Antena sectoral hampir mirip dengan antena omnidirectional. yang juga digunakan untuk Access Point serve a Point to Point links. Beberapa antena sectoral dibuat tegak lurus, dan ada yang horizontal.
  Antena sectorla mempunyai gain jauh lebih tinggi dibanding omnidirectional antena disekitar 10-19 dBi. Yang bekerja pada jarak atau area  6-8 km. Sudut pancaran antena ini adalah 45-150 derajat dan tingkat ketinggian pemasangan harus diperhatikan agar tidak dapat kerugian dari penangkapan sinyal.
  Pola pancaran antena yang horizontal kebanyakan memancar kearah mana antena ini diarahkan sesuai dengan jangkauan dari derajat pancarannya, sedangkan pada bagian belakang antena tidak memiliki sinyal pancaran.
   Antena sectoral ini jika dipasang lebih tinggi akan menguntungkan penerimaan yang baik pada sector atau wilayah pancaran yang telah di tentukan.

5. Antena Solid disk

  Biasanya antenasolid disk ini digunakan untuk outdor untuk pointing, antena parabolik ( solid disk ) memiliki fungsi dan frekuensi yang sama dengan antena Grid. Antena solid disk biasanya digunakan untuk aplikasi point to point jarak jauh.

 6. Antena Wajan Bolic

  Disebut wajan bolic karena dasarnya sama saja dengan antena parabolic, pada umumnya hanya bannya untuk untuk parabolic disk nya menggunakan wajan.

Fungsi dari antena wajanbolic ini sebenarnya hanya memperkuat sinyal wirelless dari Hospot karena letaknya terlalu jauh, tidak bisa lagi ditangkap oleh USB Wirelless Adapter bila hanya ditancapkan bagitu saja di port USB PC atau laptop.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Konfigurasi mikrotik sebagai Router Gateway internet

Konfigurasi MikroTik sebagai Gateway Langkah melakukan konfigurasi pada sistem operasi MikroTik Bu...