Selasa, 21 April 2020

Macam - Macam Pengertian Istilah Dari...

A.  CLI
      CLI memiliki kepanjangan Command Line Interface, jadi CLI adalah antarmuka yang menggunakan baris perintah dan teks untuk dapat berinteraksi dengan komputer.
B.  CHMOD
      CHMOD adalah kepanjangan dari Change Mode, sebuah perintah untuk memberi hak akses/permisions kepada pemilik, user biasa, dan non user. CHMOD inilah yang menjaga keamanan dari suatu data, jika ada user nakal yang berusaha untuk mengakses, mengubah, bahkan membaca data yang bukan haknya.
C.   DNS
       DNS adalah sebuah sistem yang mengubah URL website ke dalam bentuk IP Address.
D.   FTP
       FTP atau File Transfer Protocol adalah suatu protokol jaringan yang berfungsi untuk tukar-menukar data (file) dalam sebuah jaringan yang menggunakan TCP koneksi. FTP sering di gunakan dalam pengaplikasiannya untuk melakukan upload dan download data di server, FTP Berjalan pada port 21 (default).
E.  Proxy
      Proxy server (peladen proxy) adalah sebuah komputer server atau program komputer yang dapat bertindak sebagai komputer lainnya untuk melakukan request terhadap content dari Internet atau intranet.
F.  NAT
     Network Address Translation (NAT) merupakan sebuah sistem untuk menggabungkan lebih dari satu komputer untuk dihubungkan ke dalam jaringan internet hanya dengan menggunakan sebuah alamat IP.
G.  NTP
      Network Time Protocol (NTP) adalah sebuah protokol untuk sinkronisasi jam-jam sistem komputer di atas paket-switching, variabel-latency jaringan data. NTP menggunakan UDP pada port 123 sebagai lapisan transport. ... NTP merupakan salah satu tertua protokol internet masih digunakan (sejak sebelum 1985).
H.  SSH
      Secure Shell (SSH) adalah sebuah protokol jaringan kriptografi untuk komunikasi data yang aman, login antarmuka baris perintah, perintah eksekusi jarak jauh, dan layanan jaringan lainnya antara dua jaringan komputer.
I.   SSL
     SSL atau Secure Socket Layer adalah cara sebuah situs web membuat sambungan aman dengan browser web pengguna. Setiap kali seorang surfer web mengunjungi situs yang aman yang menggunakan teknologi SSL, menciptakan sebuah link yang terenkripsi antara sesi browser mereka dan web server. 
J.  VPS
     Virtual Private Server (VPS) adalah sebuah tipe server yang menggunakan teknologi virtualisasi untuk membagi hardware server fisik menjadi beberapa server virtual yang di hosting di infrastruktur fisik yang sama.

Jumat, 17 April 2020

Konfigurasi Routing Dynamic Jenis OSPF Pada Cisco Packet Tracer


  • Pengertian 
  Open Shortest Path First (OSPF) adalah routing protocol untuk Internet Protocol (IP) jaringan. Ini menggunakan link state routing yang algoritma (LSR) dan jatuh ke dalam kelompok protokol routing interior , yang beroperasi dalam satu sistem otonom (AS). Hal ini didefinisikan sebagai OSPF Versi 2 di RFC 2328 (1998) untuk IPv4 . Update untuk IPv6 ditetapkan sebagai OSPF Versi 3 di RFC 5340 (2008).
  OSPF adalah mungkin yang paling banyak digunakan interior gateway protocol (IGP) di jaringan perusahaan besar. Menengah Sistem untuk Sistem menengah (IS-IS), link-state protocol routing dinamis lain, lebih sering terjadi pada besar penyedia layanan jaringan.
  • Langkah Kerja
1. Pertama kita buat topologi jaringan terlebih dahulu, nah untuk saya membuat topologinya seperti dibawah.



2. Setelah itu, kita konfigurasi IP Address pada setiap router terlebih dahulu. Saya konfigurasi pada Router 1 terlebih dahulu menggunakan CLI.
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#interface fa0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown

Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up

Router(config-if)#exit
Router(config)#interface se2/0
Router(config-if)#ip address 192.168.11.1 255.255.255.252
Router(config-if)#no shutdown

%LINK-5-CHANGED: Interface Serial2/0, changed state to down
Router(config-if)#exit
Router(config)#exit
Router#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console

Router#write
Building configuration...
[OK]
Router#
3. Nah setelah itu kita konfigurasi IP Address pada router 2. Sesuaikan dengan interface yang terhubung.
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#interface se 2/0
Router(config-if)#ip address 192.168.11.2 255.255.255.252
Router(config-if)#no shutdown

Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface Serial2/0, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface Serial2/0, changed state to up

Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fa 0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown

Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up

Router(config-if)#exit
Router(config)#interface se3/0
Router(config-if)#ip address 192.168.12.1 255.255.255.252
Router(config-if)#no shutdown

%LINK-5-CHANGED: Interface Serial3/0, changed state to down
Router(config-if)#exit
Router(config)#exit
Router#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console

Router#write
Building configuration...
[OK]
Router#

4. Dan yang terakhir kita konfigurasi IP Addres pada router 3.
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#interface se 2/0
Router(config-if)#ip address 192.168.12.2 255.255.255.252
Router(config-if)#no shutdown

Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface Serial2/0, changed state to up

Router(config-if)#
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface Serial2/0, changed state to up

Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fa 0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.3.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown

Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up

Router(config-if)#exit
Router(config)#exit
Router#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console

Router#write
Building configuration...
[OK]
Router#

5. Nah setelah kita mengkonfigurasi IP Address pada setiap Router, maka kita bisa konfigurasi Routing dynamic jenis OSPFnya. Sebelum melakukan konfiurasi kita harus tahu beberapa perintah dan fungsi dari perintah yang kita tuliskan tersebut
Router(config)# router ospf <process-id>
Router(config-router)# network <network-id> <wildcard-mask> area <area-id>

Keterangan:

  1. <Network-id>: IP Network yang akan di advertise 
  2. <Area-id>: nomer area, 0 (backbone area) 
  3. <wildcard-mask>: inverse nilai biner(bit) SubnetMask. 
  4. <process-id>: nomor dari ospf yang akan di konfigurasi
Nah langsung saja kita konfigurasi OSPF pada Router 1. Dibawah ini adalah beberapa konfigurasi pada Router 1
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#router ospf 120
Router(config-router)#network 192.168.1.0 0.0.0.255 area 1
Router(config-router)#network 192.168.11.0 0.0.0.3 area 1
Router(config-router)#exit
Router(config)#exit
Router#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console

Router#write
Building configuration...
[OK]
Router#

6. Nah setelah konfigurasi pada Router 1, kita bisa konfigurasi OSPF pada Router 2. Dibawah ini adalah beberapa contoh konfigurasi OSPF pada Router 2
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#router ospf 120
Router(config-router)#network 192.168.11.0 0.0.0.3 area 1
Router(config-router)#network 192.168.2.0 0.0.0.255 area 1
Router(config-router)#network 192.168.12.0 0.0.0.3 area 1
Router(config-router)#exit
Router(config)#exit
Router#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console

Router#write
Building configuration...
[OK]
Router#

7. Nah setelah kita konfigurasi pada Router 1 dan Router 2 maka kita bisa konfigurasi pada Router 3. Konfigurasinya seperti dibawah
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#router ospf 120
Router(config-router)#network 192.168.12.0 0.0.0.3 area 1
Router(config-router)#network 192.168.3.0 0.0.0.255 area 1
Router(config-router)#exit
Router(config)#exit
Router#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console

Router#write
Building configuration...
[OK]
Router#

8. Sebenarnya pada ketiga router tersebut sudah dapat berkomunikasi. Nah tadi kitakan baru konfigurasi pada Router. Sekarang kita memberi IP Address pada setiap Client agar dapat berkomunikasi satu sama lain.

PC Client pada Router 1


PC Client pada Router 2


PC Client pada Router 3

9. Nah, setelah kita selesai konfigurasi Router dan PC Client. Cobalah kita mengirim pesan antar Client dengan router berbeda. ketika ada keterangan "Successful" maka kita berhasil mengkonfigurasi Routing nya. Tetapi ketika ada keterangan "Failed" maka coba cek konfigurasinya. mungkin masih ada yang salah pada saat konfigurasi tadi.


10. Nah untuk kita ingin melihat jalur yang dilewati oleh client, kita harus tahu IP Address milik target. Dn kita bisa coba seperti dibawah

PC Client Router 1 ping ke PC Client 3

PC Client Router 3 ping ke PC Client 1

PC Client Router 2 ping ke PC Client 1
dan
PC Client Router 2 ping ke PC Client 3

Kamis, 16 April 2020

Jenis-jenis Kabel Fiber Optik

Kabel Fiber Optik atau Optical Fiber ini pada umumnya terdiri dari dua jenis yaitu Single-mode fibers dan Multi-mode fibers.

1. Single-mode Fiber (SMF)

Single-mode fibers (Fiber Mode Tunggal) adalah jenis serat optik yang umumnya digunakan untuk mentransmisikan jarak yang lebih jauh. Fiber Mode Tunggal ini memiliki inti kecil yang berdiameter sekitar 9 mikron dan mengirimkan sinar laser inframerah  yang memiliki panjang gelombang dari 1.300 nanometer hingga 1.550 nanometer. Karena memiliki diameter yang lebih kecil yang memungkinkan hanya satu mode cahaya untuk merambat, jumlah pantulan cahaya yang dibuat ketika cahaya melewati inti akan  berkurang dan dapat menurunkan pelemahan (attenuation) sehingga menghasilkan kemampuan bagi sinyal untuk bergerak lebih jauh.

2. Multi-mode Fiber (MMF)

Multi-mode Fiber atau Fiber multi-mode adalah jenis serat optik yang dirancang khusus untuk mentransmisikan lebih banyak sinar cahaya dalam waktu yang bersamaan dengan masing-masing pada sudut pantulan yang sedikit berbeda di dalam inti serat optic tersebut. Multi-mode Fiber ini pada umumnya digunakan untuk mentransmisikan data pada jangkauan jarak yang relatif dekat. Multi-mode Fiber memiliki inti yang lebih besar dengan ukuran diameter sekitar 62,5 mikron dan mentransmisikan cahaya inframerah yang panjang gelombangnya sekitar 850nm hingga 1.300 nm dari LED.Karena memiliki diameter yang lebih besar, jumlah pantulan cahaya yang dibuat ketika cahaya melewati inti menjadi meningkat sehingga menciptakan kemampuan untuk mentransmisikan lebih banyak data dalam waktu yang bersamaan.

Jumat, 10 April 2020

Materi Routing Dinamis

Pengertian Dynamic Routing dan keuntungan-Kelemahan, Serta Cara Konfigurasinya.

   A.Pengertian Dynamic Routing
Routing adalah sebuah proses untuk meneruskan paket-paket jaringan dari satu jaringan ke jaringan lainnya melalui sebuah internetworkRouting juga dapat merujuk kepada sebuah metode penggabungan beberapa jaringan sehingga paket-paket data dapat hinggap dari satu jaringan ke jaringan selanjutnya. Untuk melakukan hal ini, digunakanlah sebuah perangkat jaringan yang disebut sebagai router. Routerrouter tersebut akan menerima paket-paket yang ditujukan ke jaringan di luar jaringan yang pertama, dan akan meneruskan paket yang ia terima kepada router lainnya hingga sampai kepada tujuannya.
Router dinamis adalah router yang me-rutekan jalur yang dibentuk secara otomatis oleh router itu sendiri sesuai dengan konfigurasi yang dibuat. Jika ada perubahan topologi antar jaringan, router otomatis akan membuat ruting yang baru. Routing dinamis merupakan routing protocol digunakan untuk menemukan network serta untuk melakukan update routing table pada router. Routing dinamis ini lebih mudah dari pada menggunakan routing statis dan default, akan tetapi ada perbedaan dalam proses-proses di CPU router dan penggunaan bandwidth dari link jaringan.
Dynamic routing besifat dinamik dan mampu melakukan update route dengan cara medistribusikan informasi mengenai jalur terbaik ke router lain. Kemampuan inilah yang membuat routing dinamik mampu beradaptasi terhadap perubahan topologi jaringan secara logical. Beberapa contoh routing dynamic yang bisa digunakan dalam jaringan internal suatu perusahaan yaitu RIP, IGRP, OSPF, dan EIGRP. Dalam prakteknya, masing-masing routing tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan sehingga perlu banyak pertimbangan yang baru dipikirkan agar bisa sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan perusahaan. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah pemborosan biaya dan pengembangan jaringan di kemudian hari.

Adapun keuntungan dynamic routing adalah sebagai berikut :
  1. Cocok untuk area besar/luas
  2.  Hanya mengenalkan alamat yang terhubung langsung dengan routernya
  3. Bila terjadi penambahan suatu network baru tidak perlu semua router dikonfigurasi, hanya router yang berkaitan saja
  4. Router secara otomatis berbagi informasi
  5. Routing table dibuat secara dinamik
  6. Tidak perlu mengetahui semua alamat network yang ada
  7. Administrator tidak ikut campur tangan

Sedangkan kelemahan dynamic routing adalah sebagai berikut.
1. Beban kerja router menjadi lebih berat karena selalu memperbarui IP Table pada setiap waktu tertentu
2. Kecepatan pengenalan dan kelengkapan IP Table terbilang lama karena router membroadcast ke semua router lainnya sampai ada yang cocok sehingga setelah konfigurasi harus menunggu beberapa saat agar setiap router mendapat semua alamat IP yang ada.
.

  B.Konfigurasi Routing Dinamis
 
Konfigurasi pada R1
=======================================
R1>enable
R1#configure terminal
R1(config)#router rip
R1(config-router)# version 2 
R1(config-router)# network 192.168.1.0
R1(config-router)# network 192.168.4.0

Konfigurasi pada R2
=======================================
R2>enable
R2#configure terminal
R2(config)#router rip
R2(config-router)# version 2 
R2(config-router)# network 192.168.4.0
R2(config-router)# network 192.168.2.0
R2(config-router)# network 192.168.5.0

Konfigurasi pada R3
=======================================
R3>enable
R3#configure terminal
R3(config)#router rip
R3(config-router)#version 2 
R3(config-router)# network 192.168.5.0
R3(config-router)# network 192.168.3.0

Konfigurasi mikrotik sebagai Router Gateway internet

Konfigurasi MikroTik sebagai Gateway Langkah melakukan konfigurasi pada sistem operasi MikroTik Bu...