VLAN adalah teknologi pada perangkat layer 2 (Switch) yang memungkinkan dalam satu perangkat Switch dapat dibagi menjadi beberapa kelompok yang berbeda-beda. Bisa dibilang dengan menggunakan VLAN, satu Switch seperti terdiri lebih dari satu Switch. berdasarkan pengalaman saya dengan menggunakan VLAN saya dapat menghemat penggunaan Switch yang tadinya butuh 3, cukup satu saja.
Sedikit informasi tentang VLAN ini :
Lalu masukan VLAN tersebut dalam port interface Switch yang diinginkan.
Topologi diatas akan kita buat pada aplikasi Cisco Packet Tracer, dalam topologi tersebut terdapat satu Switch yang akan kita bagi menjadi dua VLAN yaitu VLAN 10 dan VLAN 20.
VLAN 20
Jika ping sudah bisa maka konfigurasi sudah benar. Jika kita melihat MAC Address table Switch, maka disitu juga akan terlihat MAC Address dari PC beserta VLAN nya.
Sekian terima kasih, hanya ini yang bisa saya sampaikan pada post kali ini.
Sedikit informasi tentang VLAN ini :
- Identifikasi tiap VLAN menggunakan VLAN-ID yang merupakan angka desimal dari 1 - 4094.
- Kita dapat menggunakan VLAN 2 sampai 1001.
- VLAN dikonfigurasi pada setiap port interface Switch.
- Secara default seluruh port Switch dikonfigurasi VLAN 1.
- Satu port Switch hanya dapat dikonfigurasi satu kelompok VLAN saja.
- Antara satu VLAN dengan VLAN lainnya juga memiliki Broadcast Domain yang berbeda, sehingga tidak dapat saling berkomunikasi.
- Untuk menghubungkan antar VLAN perlu menggunakan sebuah Router.
- Buat terlebih dahulu VLAN yang akan dikonfigurasi :
Switch(config)#vlan [vlan-id] Switch(config-vlan)#name [nama] Switch(config-vlan)#exitVLAN-ID adalah angka desimal untuk mengidentifikasi VLAN, setelah itu akan masuk dalam mode konfigurasi VLAN, disini kita dapat melakukan beberapa konfigurasi seperti memberikan nama, mengatur MTU, dll.
Switch(config)#int f0/2 Switch(config-if)#switchport mode access Switch(config-if)#switchport access vlan [vlan-id]Sekarang kita akan mengkonfigurasi LAB VLAN yang saya buat dibawah ini :
Topologi diatas akan kita buat pada aplikasi Cisco Packet Tracer, dalam topologi tersebut terdapat satu Switch yang akan kita bagi menjadi dua VLAN yaitu VLAN 10 dan VLAN 20.
Membuat VLAN
Pertama kita buat dua VLAN tersebut dalam database VLAN switch yang kita konfigurasi tersebut :SW1(config)#vlan 10 SW1(config-vlan)#name kelompok1 SW1(config-vlan)#exit SW1(config)#vlan 20 SW1(config-vlan)#name kelompok2 SW1(config-vlan)#exitUntuk verifikasi VLAN yang sudah dibuat, kita dapat melihat database VLAN di Switch dengan perintah show vlan brief.
SW1#sh vlan brief VLAN Name Status Ports ---- -------------------------------- --------- ------------------------------- 1 default active Fa0/1, Fa0/2, Fa0/3, Fa0/4 Fa0/5, Fa0/6, Fa0/7, Fa0/8 Fa0/9, Fa0/10, Fa0/11, Fa0/12 Fa0/13, Fa0/14, Fa0/15, Fa0/16 Fa0/17, Fa0/18, Fa0/19, Fa0/20 Fa0/21, Fa0/22, Fa0/23, Fa0/24 Gig0/1, Gig0/2 10 kelompok1 active 20 kelompok2 active 1002 fddi-default active 1003 token-ring-default active 1004 fddinet-default active 1005 trnet-default activeKita bisa lihat daftar VLAN yang ada pada Switch ini, secara default seluruh Port interface Switch berada pada VLAN 1, dan untuk VLAN 10 dan 20 belum berisi anggota, maka setelah ini kita perlu memasukan VLAN 10 dan 20 pada beberapa interface switch tersebut sesuai topologi diatas.
Memasukan VLAN
Setelah VLAN sudah terbuat dan masuk dalam database Switch, kita masukan VLAN tersebut pada satu atau beberapa port Switch (memberikan anggota pada VLAN).- VLAN 10
- Fa0/1
- Fa0/2
- Fa0/3
SW1(config)#int range f0/1-3 SW1(config-if-range)#switchport mode access SW1(config-if-range)#switchport access vlan 10 SW1(config-if-range)#exit
- Fa0/4
- Fa0/5
- Fa0/6
SW1(config)#int range f0/4-6 SW1(config-if-range)#switchport mode access SW1(config-if-range)#switchport access vlan 20 SW1(config-if-range)#exit*Kita bisa menggunakan tambahan perintah range, jika ingin mengkonfigurasi sekaligus. Setelah selesai, tunggu lampu indikator switch menjadi hijau kembali, lalu kita lihat kembali database vlan switch dengan perintah sh vlan brief.
SW1#sh vlan brief VLAN Name Status Ports ---- -------------------------------- --------- ------------------------------- 1 default active Fa0/7, Fa0/8, Fa0/9, Fa0/10 Fa0/11, Fa0/12, Fa0/13, Fa0/14 Fa0/15, Fa0/16, Fa0/17, Fa0/18 Fa0/19, Fa0/20, Fa0/21, Fa0/22 Fa0/23, Fa0/24, Gig0/1, Gig0/2 10 kelompok1 active Fa0/1, Fa0/2, Fa0/3 20 kelompok2 active Fa0/4, Fa0/5, Fa0/6 1002 fddi-default active 1003 token-ring-default active 1004 fddinet-default active 1005 trnet-default activeKita bisa lihat anggota VLAN 10 dan 20 sudah bertambah setelah kita konfigurasi, setiap PC/Devices yang terhubung dengan port interface yang berada di VLAN 10 maka PC tersebut berada di VLAN 10, begitu juga dengan VLAN 20.
Testing Client
Pada topologi terdapat 3 PC Client, sekarang kita coba berikan masing-masing PC Client IP Address kemudian melakukan ping antar PC.- PC01 = 10.10.10.11/24
- PC02 = 10.10.10.12/24
- PC03 = 10.10.10.13/24
- PC04 = 20.20.20.11/24
- PC05 = 20.20.20.12/24
- PC06 = 20.20.20.13/24
VLAN 10
VLAN 20
VLAN 10 | VLAN 20 |
SW1#sh mac address-table Mac Address Table ------------------------------------------- Vlan Mac Address Type Ports ---- ----------- -------- ----- 10 0001.4249.5a51 DYNAMIC Fa0/2 10 0009.7c95.4a55 DYNAMIC Fa0/3 10 0030.f25b.8312 DYNAMIC Fa0/1 20 0002.161c.3424 DYNAMIC Fa0/6 20 000c.cfd1.5d68 DYNAMIC Fa0/5 20 00d0.97a2.4da1 DYNAMIC Fa0/4Jika tidak muncul coba saja ping ulang lagi PC -nya.
Sekian terima kasih, hanya ini yang bisa saya sampaikan pada post kali ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar