Selasa, 10 September 2019

Fungsi dan Cara Kerja Manage Switch

SWITCH MANAGEABLE

  • Pengertian
Switch manageable adalah switch dengan harga tinggi yang dapat dikonfigurasi karena memiliki sistem operasi didalamnya. Arti dari manageable di sini adalah bahwa switch dapat kita konfigurasi sesuai dengan kebutuhan network kita agar lebih efesien dan maksimal, sehingga bisa diatur untuk kebutuhan jaringan tertentu. Pioneer untuk Switch manageable adalah device dengan merk 'Cisco'. selain Cisco, kebanyakan hanya sebuah Switch murah yang tidak dapat dikonfigurasi (Unmanageable) dan sistem pakainya : tinggal colok. Switch manageable dibuat untuk meningkatkan keamanan pada sebuah jaringan lokal dan biasadipakai pada perusahaan-perusahaan elite. karena cara kerjanya, switch manageable dapatjuga dikelompokkan menjadi device yang bekerja pada layer 3 OSI Model Paket data semakin sedikit karena kapasitas buffer memory yg bisa menampung paket menjadi lebih banyak sehingga lalu lintas komunikasi data semakin lancar. Akibatnya switch semakin cepat dalam melakukan processing paket data.
  • Fungsi
Fungsi Manageable Swicth menggabungkan beberapa segmen atau kelompok LAN. Switch bekerja di layer 2 pada model referensi OSI. Device ini memilikikemampuan lebih dibanding dengan repeater atau hub. Tidak hanya menghubungkan antar jaringan LAN tetapi juga mampu mengatasi masalah Collision yang di hadapi oleh device hub atau repeater. Serta mampu membuat VLAN.
  • Kelebihan
  1. Mendukung penyempitan broadcast jaringan dengan VLAN.
  2. Pengaturan access user dengan access list.
  3. Membuat keamanan network lebih terjamin.
  4. Bisa melakukan pengaturan port yang ada.
  5. Mudah dalam monitoring trafick dan maintenence network karena dapat diakses tanpa harus berada di dekat switch.

Berikut Beberapa hal penting dalam menentukan spesifikasi dan konfigurasi Switch Manageable.
  1. Kapasitas jaringan saat ini dan masa yang akan datang ditetapkan berdasarkan kebutuhan bisnis           saat ini dan masa yang akan datang.
  2. Jumlah dan tipe dari switch manageable ditetapkan berdasarkan kebutuhan jaringan saat ini dan          masa yang akan datang.
  3. Topologi jaringan diidentifikasi.
  4. Persyaratan keamanan dan manajemen jaringan ditetapkan.
  5. Switch manageable dengan fitur yang cocok dipilih sesuai dengan kebutuhan spesifikasi.
  6. Workstation, komputer, server, router, dan perangkat yang lain ditetapakan sesuai dengan                     kebutuhan jaringan.
  7. Pengaturan jaringan dibuat berdasarkan dari hasil pengujian.

Senin, 09 September 2019

Prosedur dan Cara Konfigurasi Vlan

VLAN adalah teknologi pada perangkat layer 2 (Switch) yang memungkinkan dalam satu perangkat Switch dapat dibagi menjadi beberapa kelompok yang berbeda-beda. Bisa dibilang dengan menggunakan VLAN, satu Switch seperti terdiri lebih dari satu Switch. berdasarkan pengalaman saya dengan menggunakan VLAN saya dapat menghemat penggunaan Switch yang tadinya butuh 3, cukup satu saja.

Sedikit informasi tentang VLAN ini :
  • Identifikasi tiap VLAN menggunakan VLAN-ID yang merupakan angka desimal dari 1 - 4094.
  • Kita dapat menggunakan VLAN 2 sampai 1001.
  • VLAN dikonfigurasi pada setiap port interface Switch.
  • Secara default seluruh port Switch dikonfigurasi VLAN 1.
  • Satu port Switch hanya dapat dikonfigurasi satu kelompok VLAN saja.
  • Antara satu VLAN dengan VLAN lainnya juga memiliki Broadcast Domain yang berbeda, sehingga tidak dapat saling berkomunikasi.
  • Untuk menghubungkan antar VLAN perlu menggunakan sebuah Router.
Untuk mengkonfigurasi VLAN pada Switch Cisco ada beberapa tahapan yang harus dilakukan pada Switch, berikut ini adalah langkah-langkahnya :
  • Buat terlebih dahulu VLAN yang akan dikonfigurasi :
  • Switch(config)#vlan [vlan-id]
    Switch(config-vlan)#name [nama]
    Switch(config-vlan)#exit
    
    VLAN-ID adalah angka desimal untuk mengidentifikasi VLAN, setelah itu akan masuk dalam mode konfigurasi VLAN, disini kita dapat melakukan beberapa konfigurasi seperti memberikan nama, mengatur MTU, dll.
  • Lalu masukan VLAN tersebut dalam port interface Switch yang diinginkan.
  • Switch(config)#int f0/2
    Switch(config-if)#switchport mode access
    Switch(config-if)#switchport access vlan [vlan-id]
    
Sekarang kita akan mengkonfigurasi LAB VLAN yang saya buat dibawah ini :


Topologi diatas akan kita buat pada aplikasi Cisco Packet Tracer, dalam topologi tersebut terdapat satu Switch yang akan kita bagi menjadi dua VLAN yaitu VLAN 10 dan VLAN 20.

Membuat VLAN

Pertama kita buat dua VLAN tersebut dalam database VLAN switch yang kita konfigurasi tersebut :
SW1(config)#vlan 10
SW1(config-vlan)#name kelompok1
SW1(config-vlan)#exit
SW1(config)#vlan 20
SW1(config-vlan)#name kelompok2
SW1(config-vlan)#exit
Untuk verifikasi VLAN yang sudah dibuat, kita dapat melihat database VLAN di Switch dengan perintah show vlan brief.
SW1#sh vlan brief

VLAN Name                             Status    Ports
---- -------------------------------- --------- -------------------------------
1    default                          active    Fa0/1, Fa0/2, Fa0/3, Fa0/4
                                                Fa0/5, Fa0/6, Fa0/7, Fa0/8
                                                Fa0/9, Fa0/10, Fa0/11, Fa0/12
                                                Fa0/13, Fa0/14, Fa0/15, Fa0/16
                                                Fa0/17, Fa0/18, Fa0/19, Fa0/20
                                                Fa0/21, Fa0/22, Fa0/23, Fa0/24
                                                Gig0/1, Gig0/2
10   kelompok1                        active    
20   kelompok2                        active    
1002 fddi-default                     active    
1003 token-ring-default               active    
1004 fddinet-default                  active    
1005 trnet-default                    active    
Kita bisa lihat daftar VLAN yang ada pada Switch ini, secara default seluruh Port interface Switch berada pada VLAN 1, dan untuk VLAN 10 dan 20 belum berisi anggota, maka setelah ini kita perlu memasukan VLAN 10 dan 20 pada beberapa interface switch tersebut sesuai topologi diatas.

Memasukan VLAN

Setelah VLAN sudah terbuat dan masuk dalam database Switch, kita masukan VLAN tersebut pada satu atau beberapa port Switch (memberikan anggota pada VLAN).
  • VLAN 10
    • Fa0/1
    • Fa0/2
    • Fa0/3
    SW1(config)#int range f0/1-3
    SW1(config-if-range)#switchport mode access
    SW1(config-if-range)#switchport access vlan 10
    SW1(config-if-range)#exit
    
  • VLAN 20
    • Fa0/4
    • Fa0/5
    • Fa0/6
    SW1(config)#int range f0/4-6
    SW1(config-if-range)#switchport mode access
    SW1(config-if-range)#switchport access vlan 20
    SW1(config-if-range)#exit
    
    *Kita bisa menggunakan tambahan perintah range, jika ingin mengkonfigurasi sekaligus.
Setelah selesai, tunggu lampu indikator switch menjadi hijau kembali, lalu kita lihat kembali database vlan switch dengan perintah sh vlan brief.
SW1#sh vlan brief

VLAN Name                             Status    Ports
---- -------------------------------- --------- -------------------------------
1    default                          active    Fa0/7, Fa0/8, Fa0/9, Fa0/10
                                                Fa0/11, Fa0/12, Fa0/13, Fa0/14
                                                Fa0/15, Fa0/16, Fa0/17, Fa0/18
                                                Fa0/19, Fa0/20, Fa0/21, Fa0/22
                                                Fa0/23, Fa0/24, Gig0/1, Gig0/2
10   kelompok1                        active    Fa0/1, Fa0/2, Fa0/3
20   kelompok2                        active    Fa0/4, Fa0/5, Fa0/6
1002 fddi-default                     active    
1003 token-ring-default               active    
1004 fddinet-default                  active    
1005 trnet-default                    active  
Kita bisa lihat anggota VLAN 10 dan 20 sudah bertambah setelah kita konfigurasi, setiap PC/Devices yang terhubung dengan port interface yang berada di VLAN 10 maka PC tersebut berada di VLAN 10, begitu juga dengan VLAN 20.

Testing Client

Pada topologi terdapat 3 PC Client, sekarang kita coba berikan masing-masing PC Client IP Address kemudian melakukan ping antar PC.

    VLAN 10

  • PC01 = 10.10.10.11/24
  • PC02 = 10.10.10.12/24
  • PC03 = 10.10.10.13/24
  • VLAN 20

  • PC04 = 20.20.20.11/24
  • PC05 = 20.20.20.12/24
  • PC06 = 20.20.20.13/24
Kemudian kita testing PING menggunakan Command Prompt dari PC Packet Tracer.

VLAN 10

VLAN 20

Jika ping sudah bisa maka konfigurasi sudah benar. Jika kita melihat MAC Address table Switch, maka disitu juga akan terlihat MAC Address dari PC beserta VLAN nya.
SW1#sh mac address-table 
          Mac Address Table
-------------------------------------------

Vlan    Mac Address       Type        Ports
----    -----------       --------    -----

  10    0001.4249.5a51    DYNAMIC     Fa0/2
  10    0009.7c95.4a55    DYNAMIC     Fa0/3
  10    0030.f25b.8312    DYNAMIC     Fa0/1
  20    0002.161c.3424    DYNAMIC     Fa0/6
  20    000c.cfd1.5d68    DYNAMIC     Fa0/5
  20    00d0.97a2.4da1    DYNAMIC     Fa0/4
Jika tidak muncul coba saja ping ulang lagi PC -nya.

Sekian terima kasih, hanya ini yang bisa saya sampaikan pada post kali ini.

Konfigurasi mikrotik sebagai Router Gateway internet

Konfigurasi MikroTik sebagai Gateway Langkah melakukan konfigurasi pada sistem operasi MikroTik Bu...